Selasa, 14 Juni 2011

Red Cliff II

Perdana Menteri Dinasti Han yang licik Cao Cao (Zhang Fengyi), berlaku curang dalam usahanya melawan kerajaan Xu di Barat dan Wu Timur di selatan. Saat wabah penyakit menyerang negerinya, ia malah mengirimkan mayat warganya ke daerah musuh. Untunglah Zhuge Liang (Takeshi Kaneshiro) ahli astronomi dan memiliki pengetahuan tentang penyakit, segera mengetahui taktik licik itu. Ia segera melarang prajurit mengangkat mayat, karena bisa ketularan.


Untuk menghadapi Cao Cao, Sun Quan (Chang Chen) dan Liu Bei (You Yong) akhirnya menjalin sekutu. Mereka bertekad mengalahkan Cao Cao dan memendam ambisinya untuk menguasai seluruh daratan Tiongkok.

Sementara Cao Cao, berhasil ditipu Zhuge dengan sumbangan 100.000 anak panah. Dua panglima Cao Cao berhasil ditipu, dengan datangnya perahu-perahu dengan anak kapal dari jerami. Akibat kesalahan itu, ia memenggal kepala anak buahnya.


Sementara Sun Shangxiang (Wei Zhao) mata-mata Sun Quan berhasil pulang dengan selamat. Ia diselamatkan salah satu bala tentara Cao Cao, di mana ia telah dijadikan teman sangat lama. Setiba di daerah Sun Quan, Sun segera membuka kemben putih yang melilit pinggangnya. Rupanya, kemben itu merupakan peta daerah yang menjadi basis kekuatan Cao Cao.

Strategi perang pun dirancang, untuk mengalahkan parjurit Cao Cao yang jumlahnya sangat banyak. Zhuge mencoba mematahkan argumen salah seorang strategi perang Sun Quan, di mana ia akan memanfaatkan angin untuk membakar kapal-kapal Cao Cao. Menurutnya, angin akan cepat berubah, sehingga dibutuhkan aksi yang lebih nekad lagi.

Akhirnya, pasukan Sun Quan merancang sebuah bom yang lumayan antraktif. Hal itu dibuktikan dari beberapa kali uji coba, di mana sebuah ledakan besar berhasil diciptakan. Akhirnya, semua prajurit bekerja keras membuat bom minyak sebanyak mungkin, untuk pertempuran di karang merah.

Rupanya ramalan Zhuge benar adanya. Angin yang datang ternyata hanya sebentar, sehingga taktik perang dengan panah api tidak bisa dilaksanakan. Sebagai gantinya, perahu berisikan prajurit berani mati diberangkatkan.

Dengan nekat, para prajurit menabrakan perahu kecil yang berisi bom, ke kapal-kapal parjurit Cao Cao. Ledakan dahsyat pun terjadi, sehingga Cao Cao kehilangan banyak pasukan. Setelah peperangan laut berhasil dimenangkan, peperangan darat pun menunggu.


Pasukan dengan perisai di tangan, bergerak melindungi komandan pasukan. Sekali-sekali tombak dan panah meluncur dari kerapatan perisai besi, untuk membunuh pasukan Cao Cao. Saat itulah, Sun melihat temannya yang sedang bertempur. Namun sayang, pertemuan itu berbuah petaka bagi temannya. Beberapa anak panah langsung menancap di tubuhnya.

Pasukan terus merayap ke jantung pasukan Cao Cao, di mana ia akhirnya dapat diburu. Pertempuran sengit kembali terjadi, dalam pertaruhan hidup dan mati. Usaha menjatuhkan musuh, telah merenggut banyak nyawa.

Film garapan Sutradara John Woo ini, mengambarkan pertempuran yang sangat bagus dalam sejarah negara Cina. Ribuan orang dilibatkan, untuk mendukung pembuatan film ini. Di sinilah bisa dilihat penonton, betapa hebatnya pertempuran di karang merah.

Walau untuk itu, ada beberapa kisah yang diubah dari sejarah aslinya, buat kepentingan penciptaan ketegangan. Walaupun begitu, sebagai film sejarah, karya John Woo cukup fenomenal. Walau untuk itu, aspek keorisinilan jadi tergadai.
Hendri Nova,

Jenis : Kolosal
Pemain : Chen Chang, Takeshi Kaneshiro, Tony Leung Chiu Wai, Chiling Lin, Shido Nakamura, Wei Zhao
Sutradara : John Woo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar